Jawaban yang benar adalah c. benda-benda yang ditinjau memiliki massa yang gravitasi memiliki rumus dibawah = G m1 m2 /r2 DimanaF = gaya tarik gravitasi Nm1 , m2 = massa masing-masing benda kgr = jarak antara kedua benda mG = konstanta gravitasi umum 6,67 × 10−11 Nm2/kg2Karena konstanta gravitasi sangat kecil, maka butuh massa yang sangat besar agar memiliki gaya gravitasi saat berinterasi dengan benda demikian, benda-benda yang ditinjau memiliki massa yang jawaban yang tepat adalah C.
FenomenaDi Tata Surya. 1. Lubang Hitam. Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati
NASA Peta anomali gravitasi di Bumi. gravitasi di bumi tidaklah seragam. Besarnya bervariasi tergantung pada kondisi geografisnya. Karena gravitasi memang bervariasi di masing-masing wilayah di bumi, artinya apel Newton memiliki berat yang sedikit berbeda di berbagai belahan dunia lainnya dan jatuh dengan kecepatan yang sedikit berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh kombinasi dari empat faktor. Pertama, sebagaimana dikutip dari Big Think, ada efek garis lintang. Bumi tidak bulat sempurna, tapi lebih datar lebih dekat ke dan paling rata di kutub dan lebih menonjol ke arah khatulistiwa. Akibatnya, jarak dari pusat bumi ke permukaan laut adalah 21 kilometer lebih besar di khatulistiwa daripada di kutub. Jadi, lintang tempat Anda berada memiliki efek pada gravitasi. Apel Newton dan Anda memiliki berat 0,5% lebih besar di kutub daripada di khatulistiwa. Kedua, ada efek rotasi. Perbedaan besar gaya gravitasi antara di kutub dan di khatulistiwa sebagian memang karena titik/lokasi yang dipengaruhi gravitasi itu sendiri. Namun selain itu, besarnya dipengarahui fakta bahwa bumi berputar lebih cepat di khatulistiwa. Ketiga, efek ketinggian. Tarikan gravitasi bumi bergantung pada jarak Anda dari pusatnya. Besarnya gravitasi berkurang seiring dengan dengan naiknya ketinggian – tetapi sekali lagi, dengan efek yang cukup terbatas. Jika Anda berada 5 kilometer di atas gunung, berat Anda 99,84% lebih kecil daripada berat Anda saat ditimbang di permukaan laut. Keempat, tarikan pasang surut bulan dan matahari. Gaya tarik bulan dan matahari memiliki efek yang terlihat, berulang dan signifikan, yakni pasang surutnya permukaan laut. Namun dampaknya terhadap variasi gravitasi di permukaan Bumi sangatlah kecil. Kelima, susunan geologis suatu daerah. Kepadatan jenis batuan tertentu memiliki efek pada gaya gravitasi. Daerah dengan kepadatan batuan bawah permukaan yang lebih tinggi memiliki gravitasi yang lebih tinggi dari rata-rata, begitu pula sebaliknya. USGS Peta anomali gravitasi di Illinois, Indiana, dan Ohio. Pegunungan meningkatkan kerapatan gravitasi, sedangkan palung laut menguranginya. Efeknya biasanya tidak lebih besar dari 0,01%. Empat faktor pertama di atas dapat dikompensasikan secara matematis dan ditentukan persamaannya untuk diaplikasikan di setiap wilayah. Namun untuk faktor kondisi geologi lokal, para ilmuwan perlu memetakan secara rinci untuk bisa mengetahui secara akurat variasai atau bahkan anomali gravitasi acak di permukaan bumi. Ada peta anomali gravitasi Bouguer yang telah mencoba menunjukkan variasi gravitasi yang dihasilkan dari variasi kerapatan lateral di bumi. Peta ini menggambar wilayah-wilayah dengan kepadatan batuan yang di atas rata-rata maupun di bawah rata-rata. Baca Juga Kenapa Waktu Terasa Cepat Berlalu Saat Kita di Gunung Daripada Pantai? Baca Juga Kerja Dari Rumah Selama Wabah London, Newton Temukan Teori Gravitasi Baca Juga Pulpen Antariksa Itu Nyata, Bisa Dipakai untuk Menulis di Luar Angkasa Peta anomali gravitasi Bouguer diucapkan boo-gay yang dibuat oleh para ilmuwan ini diambil dari nama ilmuwan Prancis Pierre Bouguer 1698-1758, seorang anak ajaib yang menggantikan ayahnya sebagai profesor hidrografi pada usia 16 tahun. Di antara banyak penemuannya adalah fakta bahwa wilayah kecil variasi medan gravitasi bumi dapat dikaitkan dengan berbagai kepadatan batuan bawah tanah di bawah permukaan. Nilai pada peta ini dinyatakan dalam miligal, 1/1000 Gal kependekan dari Galileo, yang merupakan kesatuan gravitasi, sama dengan 1 cm/detik^2. Anomali positif yaitu kepadatan lebih besar dari rata-rata terjadi di daerah berwarna merah. Anomali negatif kepadatan kurang dari rata-rata ditemukan di daerah berwarna biru. Berdasartan peta ini, misalnya, sepertinya apel Newton sedikit lebih berat di Illinois selatan daripada rata-rata, dan sedikit lebih ringan di Indiana tengah dan sebagian besar Ohio. Atau jika melihat dan membandingkan kondisi secara umum per negara berdasarkan peta ini, berat apel Newton tampaknya sedikit lebih berat di Indonesia daripada di Australia. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Energiadalah konsep yang sangat abstrak. Energi tidak memiliki massa, tidak dapat diamati, dan tidak dapat diukur secara langsung. Namun, kita bisa merasakan perubahannya. Kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena tubuh kita memiliki energi. Energi dapat menyebabkan perubahan pada benda atau lingkungan. - Salah satu macam gaya adalah gaya gravitasi. Gaya merupakan gerakan menarik atau mendorong suatu benda, sehingga dapat bergerak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gaya adalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas tidak terikat. Pengaruh tarikan atau dorongan dari gaya akan menyebabkan benda berada dalam beberapa keadaan. Dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam Aktif Bergerak oleh Desy Juwitaningsih 20183-4, pengaruh gaya terhadap suatu benda akan menyebabkan beberapa keadaan sebagai berikut 1. Gaya mengubah benda diam menjadi bergerak Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi keadaan bergerak. Contoh kejadian gaya tersebut seperti kelereng yang diam, kemudian disentil sehingga bergerak. Selain itu, meja yang diam, kemudian didorong atau sebagainya sehingga berpindah posisi tempat. 2. Gaya mengubah benda bergerak menjadi terdiam Gaya dapat menyebabkan suatu benda yang bergerak sehingga menjadi terdiam. Contoh kejadian gaya tersebut, seperti bola yang melanjut, kemudian dihentikan dengan ditangkap oleh seorang kiper penjaga gawang. 3. Gaya mengubah arah gerak suatu benda Gaya dapat menyebabkan suatu benda yang bergerak menjadi berubah arah. Contoh kejadian gaya tersebut, seperti bola sepak bola yang terkena tiang gawang, sehingga berubah arah geraknya. 4. Gaya dapat mempercepat gerak suatu benda Gaya dapat menyebabkan suatu benda yang bergerak menjadi lebih cepat. Contoh kejadian gaya tersebut, seperti kendaraan bermotor yang melaju pelan, kemudian ditambah tarikan gasnya sehingga dapat bergerak lebih cepat. 5. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda Gaya dapat menyebabkan suatu benda menjadi berubah bentuk. Contoh kejadian gaya tersebut, seperti plastisin yang ditekan sehingga berubah bentuk awalnya. Gaya Gravitasi dan Contohnya Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan akibat adanya tarikan gravitasi bumi. gaya gravitasi umumnya akan membuat benda jatuh ke permukaan bumi. Dikutip dari buku Kamus Fisika oleh Rully Bramasti 2012, gaya gravitasi sering disebut dengan gaya berat atau gaya tarik bumi. Beberapa contoh dari adanya gaya gravitasi seperti bola yang dilempar ke atas, akan cenderung jatuh ke bawah. Kemudian, buah yang sudah matang di atas pohon, akan jatuh ke bawah. Infografik SC Gaya Gravitasi. Hukum Gravitasi Newton Orang pertama yang mempelajari mengenai adanya gaya gravitasi bumi, ialah Isaac Newton. Ia merupakan seorang ahli fisika dan matematika yang berkebangsaan Inggris. Dikutip dari laman Rumah Belajar, Isaac Newton mulai memepelajari gaya gravitasi dari peristiwa jatuhnya buah apel dari pohon. Newton kemudian melakukan penelitian tingkat lanjut, sehingga pada akhir abad ke-17, dirinya mendapatkan suatu kesimpulan, bahwa apel dan setiap benda yang jatuh, disebabkan karena adanya gaya tarikan bumi gravitasi bumi. Dikutip dari modul Fisika Hukum Newton tentang Gravitasi dan Hukum Kepler oleh Herry Setyawan 2020, hukum gravitasi yang disampaikan oleh Newton berbunyi bahwa, “gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya Tarik-menarik yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.” Hukum gravitasi Newton kemudian dituliskan dalam sebuah rumus sebagai berikut F= G F= gaya tarik gravitasi N m₁,m₂= massa masing-masing benda kg r= jarak antara kedua benda m₁ dan m₂ G= konstanta gravitasi umum 6,673x10־¹¹Nm²/kg² Beberapa hal yang harus diperhatikan menggunakan hukum rumus gravitasi Newton sebagai berikut Benda harus dianggap sebagai partikel atau berbentuk bola Garis kerja gaya gravitasi Newtone, terletak di antara garis yang menghubungkan pusat benda 1 dan 2 Gaya gravitasi benda 1 dikerjakan oleh benda 2 dan gaya gravitasi benda m2 dilakukan oleh benda 1 Baca juga Contoh Gaya Otot, Gravitasi, Hingga Pegas & Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian Gaya Gravitasi, Medan Gravitasi, & Kuat Medan Gravitasi - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dipna Videlia Putsanra Gravitasisuatu benda bergantung pada massanya. Jika massa benda lebih kecil, maka gravitasi gaya yang dapat diberikannya pada benda lain sangat kurang, atau nol. Benda-benda ini dapat dengan mudah ditarik karena gaya tarik gravitasi; maka gaya gravitasi negatif dalam hal benda yang lebih ringan juga.. Baca lebih lanjut tentang Cara Menghitung Massa dari Gaya Gravitasi: Beberapa Pendekatan dan - Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua benda bermassa yaitu berupa gaya tarik-menarik. Para filsuf Yunani dan India kuno mengamati bahwa benda-benda secara alami bergerak ke gravitasi dihitung pada benda-benda yang tidak dapat dipahami. Kemudian Newton mampu mengukur gravitasi dan dapat diprediksi. Wawasan tersebut kemudian menyadarkan bahwa setiap obyek di alam semesta saling menarik obyek lainnya. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, teori konsep gravitasi atau gaya gravitasi diawali dari pengamatan Isaac Newton. Newtoon mengamati peristiwa jatuhnya buah apel dari pohon. Baca juga Tekanan Zat Pengertian dan Jenisnya Kemudian, melalui penelitian lebih lanjut mengenai gerak jatuhnya benda-benda, dirinya menyimpulkan bahwa apel dan setiap benda yang jatuh karena tarikan Bumi. Hukum gravitasi Newton Hukum gravitasi Newton adalah kesimpulan Newton bahwa gaya tarik gravitasi yang bekerja antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda ditarik ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini dinamakan gaya gravitasi bumi. Besar gaya tarik-menarik ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Persamaan hukum gravitasi newton dapat dituangkan dengan rumus sebagai berikut F = G x kuadrat Keterangan F = gaya tarik gravitasi N = massa masing-masing benda kilogramr = jarak antara kedua benda mG = konstanta gravitasi umumTerdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan hukum gravitasi Newton, yaitu Benda dianggap partikel atau berbentuk bolaGaris kerja gaya terletak antara garis hubung yang menghubungkan pusat benda 1 dan pusat benda ke-2. Baca juga Pengertian Frekuensi dan Gelombang Kuat medan gravitasi Medan gravitasi yaitu daerah yang masih di pengaruhi oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang bekerja pada benda dapat menimbulkan percepatan gravitasi, sehingga kuat medan gravitasi sering disebut dengan percepatan gravitasi. Kuat medan gravitasi adalah besarnya gaya gravitasi tiap satuan massa benda yang mengalami gaya gravitasi tersebut. Kuat medan gravitasi disebut juga sebagai percepatan gravitasi. Besarnya sebanding dengan massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda terhadap pusat gravitasi. Baca juga Benzena Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya Secara matematis tertulis g= F/m, dengan mengganti nilai F, menjadi g= G M/r kuadrat Keterangan F = gaya gravitasi NG = tetapan umum gravitasiM = massa benda kilogramr = jarak benda m Resultan kuat medan gravitasi Kuat medan gravitasi merupakan besaran vektor, sehingga bila suatu benda di pengaruhi oleh gaya gravitasi beberapa benda lain. Sehingga besarnya kuat medan gravitasi yang dialami benda tersebut merupakan resultan vektor kuat medan gravitasi yang bekerja pada benda itu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. .