kembalinormal atau pun wabah Covid-19 sudah berakhir, harapan guru di samping pembelajaran di kelas maka pembelajaran daring tetap bisa dilaksanakan untuk melatih keterampilan guru dan siswa pada era abad 4.0. Harapan kedua pembelajaran ini sebagai alternatif guru dalam menerapkan model-model pembelajaran.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Guru merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan di Indonesia. Di pundaknya beban berat ditumpukan baik oleh orang tua siswa, pemangku kebijakan dan masyarakat secara luas. Seakan pendidikan di Indonesia melupakan fungsi Tri Pusat Pendidikan -guru/sekolah, orangtua dan tri pusat pendidikan tri pusat pendidikan bersinergi demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara. Namun kenyataannya kebanyakan orang tua dan masyarakat kurang mendukung langkah guru untuk memajukan hal tersebut tidak bisa sepenuhnya dipersalahkan. Apalagi jika siswa bersekolah di daerah pinggiran di mana profesinya sebagai petani, buruh, hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan kesulitan membimbing anak-anaknya untuk belajar. Kita lihat saja, misalnya untuk materi pelajaran pada jenjang pendidikan dasar, materi disampaikan secara tematik. Pada materi ini siswa dituntut untuk kreatif, mandiri dalam belajar. Oke, jika dilaksanakan di sekolah atau lingkungan perkotaan, mungkin langkah ini bisa berjalan lancar. Namun jika di desa, jangankan membimbing, membaca materi pelajaran sudah sulit dan rumit. Mereka lebih memikirkan bagaimana bisa menyambung juga UN Diganti Apapun, Harapan Guru dan Siswa Nyaman BelajarDalam posisi tersebut, orangtua siswa jelas "pasrah bongkokan" atau pasrah 100% pendidikan anak kepada pihak sekolah. Guru mau tidak mau mengikuti ritme keinginan orangtua. Meski hal tersebut sangatlah nantinya kegagalan pendidikan akan ditujukan bagi mereka. Dinas akan memberikan warning kepada sekolah yang pendidikan siswanya tidak mencapai target. Dengan niat berbakti dan cinta kepada negeri, guru melaksanakan ketugasan itu. Di samping melaksanakan tugas pengerjaan laporan BOS, operator sekolah, dan tetaplah berharap kemajuan pendidikan di Indonesia karena mereka sadar bahwa kesuksesan pendidikan akan membawa kemajuan negara. Guru akan bangga jika negara bisa "berbicara" atau berprestasi dalam kancah mewujudkan kemajuan bangsa dan negara, guru memiliki mimpi dan harapan tertentu dalam proses pembelajaran. Apa saja impian dan harapan guru? 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
TRIBUNBATAMid, ANAMBAS - Memperingati Hari Guru Nasional ke-74 Tahun, guru-guru di SD Negeri 001 Tarempa mendapat kejutan spesial dari muridnya berupa kue. Kue tersebut merupakan hasil patungan dari para murid yang diberikan kepada guru. Pelaksanaan upacara peringatan Hari Guru ini sendiri diadakan di halaman SD Negeri 001 Tarempa, Jalan Raden Saleh, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Artikel ini masih berhubungan dengan artikel saya sebelumnya Tapi kalau artikel sebelumnya mengambil latar di kelas X, artikel berikut berlatar di kelas XI, SMA yang sama. Skenario juga hampir sama. Ini juga hari pertama 12 Juli 2012 saya masuk di kelas saya memberikan pertanyaan seperti yang saya ajukan kepada siswa kelas X, yaitu 1 Tuliskanlah apa yang kamu pikirkan tentang matematika! 2 Apa yang kamu harapkan dari seorang guru matematika?Jawaban siswa itu saya kumpulkan. Tak sempat dibaca di sekolah semuanya. Di rumah saya lanjutkan. Antara tergugah, merasa geli dan tersindir itulah kesan pertama yang saya tangkap. Alangkah berterimakasihnya saya membaca pendapat-pandapat generasi tumpuan harapan ini. Sangat menarik perhatian. Saya mendapati nasihat-nasihat’ actual dari siswa ini. Dan saya rasa sangat Nasihat dan Harapan yang Mengena ituSebelumnya saya tak mengira bahwa akan banyak siswa ini menjawab pertanyaan terbuka berbelok ke nasihat. Harapannya lebih cocok disebut sebagai nasihat. Padahal saya hanya berharap apa yang menjadi keluhan dan hal apa yang diharapkan seorang siswa dari seorang guru, khususya guru matematika. Inilah beberapa harapan - banyak diantaranya mengandung nasihat dari siswa terhadap guru - yang menarik perhatian saya.“Matematika itu bagi saya adalah mata pelajaran yang sulit saya mengerti dan juga saya pahami soalnya sangat banyak untuk menghitung. Harapan saya dari guru matematika itu adalah tetaplah semangat dan bergiatlah untuk mengajarkan, menerangkan matematika bagi para siswanya” Samuel.“Seorang guru matematika harus memberi banyak soal kepada siswanya. Dan bisa membaca pikiran anak didiknya. Dan bertanya kepada siswa apa siswa tersebut sudah mengerti atau tidak, kalau belum mengerti coba lebih diperjelas. …” Happy“Menurut saya matematika itu menarik dan menantang karena terkadang mudah dan terkadang sulit. Yang menyebabkan matematika sulit bagi saya karena kurangnya perhatian guru ke siswa. Menurut saya guru yang baik itu dapat mengerti akan kekurangan siswanya. … banyak orang mengatakan bahwa matematika itu menyebalkan dan terkadang saya juga sependapat dengan orang tersebut. Hal ini diakibatkan kurangnya sosialisasi antara guru dan siswa serta relasi timbal-balik antara siswa dan guru. Yang saya harapkan dari seorang guru matematika yaitu guru matematika tersebut harus mengupayakan hubungan sosialisasi yang kuat dengan siswa. … Di samping itu, guru matematika mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya serta mempunyai sikap yang baik.” Indry“… yang saya harapkan dari seorang guru matematika itu adalah, seorang guru harus mengerti apa yang ada di pikiran para anak didiknya. Maksudnya, jika seorang guru yang menerangkan guru yang menerangkan pembelajaran atau suatu topic, setelah itu langsung ke soal, akan tetapi anak didik belum mengerti apa sebenarnya yang diterangkan, proses apa yang telah dijalankan, ya harus mengerti dan memerhatikan anak-anaknya, dan memberikan penjelasan yang mudah lebih dipahami.“ Esrina.“…yang saya harapkan guru matematika tersebut perhatian dan baik dalam memberikan penjelasan kepada siswanya, dengan hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum dan menjelaskan topic pembelajaran yang diterangkan.” Pantur“… yang saya harapakan dari guru matematika adalah gurunya baik dan tidak galak. Cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah.” Sunarti“… berpengalaman dan sesekali suka berlelucon.” Martin“… harapan saya terhadap seorang guru matematika guru matematika tersebut sabar dan pintar, baik dan sopan. Guru matematika tersebut tidak terlalu galak. Guru matematika tersebut rajin beribadah.” GantiHarapan siswa lainnya terhadap guru matematika tidak jauh beda dengan yang di atas. Saya rasa tak perlulah saya paparkan semuanya. Hal-hal di atas juga berlaku bagi guru non-matematika. Sebelumnya, jumlah siswa kelas XI IPS ini empat puluh orang Paham Konsep Ideal GuruSaya mendapati bahwa siswa-siswa ini memahami sosok guru ideal. Bersemangat atau antusiasme; menyelami pikiran anak didik; mengerti akan kekurangan siswanya, perhatian; tidak ada tembok pemisah antara guru dan siswa, kedekatan; motivasi yang kuat untuk memajukan para siswanya; hati yang tulus dan senang, dan juga memberikan mimic yang senyum; cakap dalam menghadapi siswa yang tidak mampu dan juga ramah, humoris. Bahkan siswaserupa Indry di atas seolah menangkap secara intuitif gagasan Paulo Freire pendidikan yang membebaskan. Bahwasannya antara guru dan siswa tidak boleh ada dikotomi. Siswa jangan dianggap objek semata semacam wadah yang pasif yang butuh hanya juga mendapati betapa siswa-siswa ini tidak suka dan takut dengan guru yang galak atau terlalu cepat marah. Membenci guru yang mau mempermalukan siswa karena lagi saya tersadar. Guru tidak hanya berperan menyemaikan benih-benih kebaikan kepada siswa, tetapi juga mengutip buah-buah hikmat-arif dari siswa. Para pendidik, mari kita dengarkan anak didik 12/07/12seharusnya diposting di hari yang sama bersama artikel tapi terkendala dalam mengakses internet Lihat Pendidikan Selengkapnya

Dibandingnegara-negara lain secara global, pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan. Indikasinya, berbagai hasil riset menunjukkan kompetensi siswa Indonesia di tingkat global masih berada di level bawah.. Survei Programme for International Student Assessment (PISA) oleh OECD pada tahun 2018 menunjukkan, kompetensi membaca anak Indonesia berada di bawah level minimum, 71 persen dalam
Untuk banyak siswa, tekanan dan ekspektasi adalah bagian dari pengalaman bersekolah. Ada tekanan untuk tampil baik pada tugas-tugas tertentu, memenuhi standar yang diterapkan oleh sekolah, dan untuk murid meraih potensi maksimalnya. Kemudian, ada pula banyak ekspektasi – bahwa setiap siswa akan mengerjakan pekerjaan rumahnya PR, datang ke sekolah tepat waktu, dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tekanan menjadi lebih tinggi ketika diikuti dengan kemungkinan buruk yang terjadi bila harapan tidak terpenuhi – kekecewaan guru, nilai yang jelek, atau mendapat teguran keras. Hal ini dibuktikan dalam penelitian. Para peneliti telah menemukan bahwa “kontrol” dari para guru berhubungan dengan minat siswa yang lebih rendah. Meski banyak penelitian yang fokus pada motivasi siswa dan peran guru dalam memberikan harapan positif dan membangun, tidak banyak yang mengulas tentang pengalaman siswa terkait “tekanan dari ekspektasi”. Tidak banyak pula dari kita yang mengetahui bagaimana tekanan ekspektasi ini terjadi dalam kesehariannya, seperti tugas-tugas dan hal-hal lain yang harus dikerjakan karena tuntutan dari guru – dari satu pelajaran ke pelajaran lain, hari demi hari. Penelitian terbaru kami melihat hal-hal seperti ini, kami menemukan bahwa tekanan ekspektasi dari para guru dapat menjadikan para siswa belajar lebih keras – namun, hal ini berdampak negatif untuk beberapa siswa. Di bawah tekanan Dalam penelitian ini, kami bertanya pada 231 siswa di Inggris, terdiri dari siswa kelas lima dan kelas enam. Mereka diminta melaporkan setiap harinya pengalaman belajar mereka satu kali dalam setiap pelajaran, selama satu minggu. Dalam setiap pelajaran, siswa melaporkan mengapa mereka melakukan tugas yang diberikan. Pilihan responsnya adalah, “Saya menikmatinya”, “Saya memilih untuk melakukannya”, dan “Saya tertarik dengan hal itu”. Ini akan digolongkan sebagai “motivasi otonom” – kondisi ketika siswa sendiri yang ingin melaksanakan tugas. Siswa juga dapat memilih “Saya harus melakukannya” dan “guru saya ingin saya melakukannya”. Ini akan digolongkan sebagai “tekanan ekspektasi”. Siswa juga melaporkan seberapa keras mereka belajar dan seberapa percaya diri mereka tentang apa yang mereka pelajari. Para guru pun diminta melaporkan seberapa terlibatnya mereka dengan setiap siswa di kelas, merinci berapa banyak waktu yang mereka habiskan bersama setiap siswa, dan berapa banyak perhatian yang mereka berikan kepada setiap siswa. Siswa yang menghadapi tekanan ekspektasi lebih tinggi dalam pelajaran, belajar lebih keras. Shutterstock Kami menemukan, semakin tinggi ekspektasi tekanan dalam sebuah pelajaran, semakin sulit siswa mengikuti pelajaran selanjutnya. Tapi penelitian kami juga menemukan bahwa siswa mengaku kurang menikmati pelajaran tersebut - dan merasa kurang percaya diri dalam mata pelajaran tertentu. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa jika siswa menikmati tugas mata pelajaran tertentu pada pelajaran sebelumnya, maka guru akan memahami hal ini dan cenderung melonggarkan tekanan ekspektasi mereka dalam pelajaran berikutnya. Tetapi ini benar-benar dirasakan oleh para siswa, yang kemudian akan mengurangi usaha mereka – menunjukkan hubungan yang cukup kompleks dan dinamis antara tekanan ekspektasi guru dan usaha, kegembiraan, dan kepercayaan diri siswa. Membebaskan diri Tentu saja, secara realistis, beberapa siswa mungkin perlu dorongan sedikit keras saat memulai, menyelesaikan tugas atau untuk belajar lebih keras. Tetapi, berdasarkan penelitian kami, terlalu banyak mendorong siswa dapat membuat mereka kehilangan motivasi atau kurang percaya diri. Dalam jangka waktu panjang, rasanya keseimbangan antara tekanan dan jaminan yang sesuai diperlukan. Jika tidak, kelelahan dan ketidakpuasan dapat mengambil alih - yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kinerja akademik. Memang, penelitian menunjukkan bahwa guru-guru yang lebih memperhatikan perspektif siswa dan tidak menekankan realitas perihal tenggat waktu, penyelesaian tugas, dan ekspektasi - jadi mengenal siswa, nilai-nilai, dan pemikiran mereka - cenderung lebih baik dalam mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan preferensi siswa, serta dapat memberikan tujuan pembelajaran yang bermakna dengan menggunakan kegiatan yang relevan dan variatif. Read more Feedback from teachers doesn't always help pupils improve Jadi, alih-alih mengandalkan bahasa pengendalian, guru harus berpikir untuk memberikan harapan yang dapat dimengerti, merangkai pelajaran dengan jelas, dan menjelaskan hal-hal secara ringkas. Para guru juga akan mendapat manfaat dari menerima adanya perasaan negatif di kelas - memberi tahu para siswa bahwa tidak apa-apa bila merasa lelah atau gugup. Para guru juga dapat mulai memberikan dukungan dalam interaksi sehari-hari dengan siswa, menggunakan pujian dan dorongan untuk membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Semua ini diharapkan dapat membantu siswa untuk membuat mereka lebih didukung dan memungkinkan mereka untuk mencapai potensi maksimal mereka di dalam kelas. Franklin Ronaldo menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
HarapanBangsa dapat lebih baik lagi dalam mendidik serta mengajar siswa berkebutuhan khusus, dan guru diharapkan pula untuk selalu aktif berkomunikasi antarpribadi dengan siswa. Pihak sekolah juga harus memperhatikan fasilitas yang ada di SLB Tunas Harapan Bangsa serta tidak lupa dibuatkan website khusus milik sekolah.
Banyak guru gagal memberi tahu siswa dengan tepat apa yang mereka harapkan dari mereka. Salah satu kunci untuk membuat siswa berhasil adalah sepenuhnya transparan dengan mereka tentang harapan Anda. Namun, tidak cukup hanya menyatakan harapan Anda di awal tahun ajaran. Berikut adalah 10 cara Anda dapat mengkomunikasikan dan memperkuat harapan Anda kepada siswa setiap hari. 01 dari 10 Pasang Ekspektasi di Sekitar Ruangan Sejak hari pertama kelas, harapan akan keberhasilan akademik dan sosial harus terlihat secara terbuka. Sementara banyak guru memposting aturan kelas mereka untuk dilihat semua orang, itu juga merupakan ide bagus untuk memposting ekspektasi Anda. Anda dapat melakukan ini melalui poster yang Anda buat mirip dengan yang mungkin Anda gunakan untuk aturan kelas, atau Anda dapat memilih poster dengan kutipan inspirasional—ucapan yang memperkuat harapan Anda seperti “Prestasi tinggi selalu terjadi dalam kerangka harapan yang tinggi.” 02 dari 10 Minta Siswa Menandatangani “Kontrak Prestasi” Kontrak prestasi adalah kesepakatan antara guru dan siswa. Kontrak menguraikan harapan khusus untuk siswa tetapi juga mencakup apa yang siswa dapat harapkan dari Anda seiring berjalannya tahun. Meluangkan waktu untuk membaca kontrak dengan siswa dapat mengatur nada yang produktif. Siswa harus menandatangani kontrak, dan Anda juga harus menandatangani kontrak secara terbuka. Jika mau, Anda juga dapat mengirimkan kontrak ke rumah untuk tanda tangan orang tua juga untuk memastikan bahwa orang tua diberi tahu. 03 dari 10 Kenali Siswa Anda Hubungan guru-murid yang positif dapat menginspirasi siswa untuk belajar dan berprestasi. Pada awal tahun pelajaran Pelajari nama siswa pada akhir minggu pertama. Terhubung dengan keluarga. Bagikan tujuan akademik dan sosial untuk tahun ini. Jika Anda mengizinkan siswa untuk melihat Anda sebagai orang yang nyata dan Anda terhubung dengan mereka dan kebutuhan mereka, Anda akan menemukan bahwa banyak yang akan berprestasi hanya untuk menyenangkan Anda. 04 dari 10 Bertanggung jawab Sangat sedikit yang bisa terjadi jika Anda memiliki manajemen kelas yang buruk. Guru yang membiarkan siswa mengganggu kelas biasanya akan melihat situasi kelas mereka dengan cepat memburuk. Sejak awal, jelaskan bahwa Anda adalah pemimpin kelas. Jebakan lain bagi banyak guru adalah mencoba berteman dengan siswanya. Meskipun ramah dengan siswa Anda itu bagus, menjadi teman dapat menimbulkan masalah dengan disiplin dan etika. Agar siswa memenuhi harapan Anda, mereka perlu tahu bahwa Anda adalah otoritas di kelas. 05 dari 10 Tapi Beri Mereka Ruang untuk Belajar Siswa membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui dan dapat mereka lakukan. Sebelum melakukan pelajaran, periksa pengetahuan sebelumnya. Bahkan ketika siswa mengalami ketidaknyamanan karena tidak mengetahui, mereka sedang belajar bagaimana mengatasi suatu masalah. Hal ini penting karena siswa perlu menjadi lebih baik dalam pemecahan masalah sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengalami kepuasan pribadi dalam menghasilkan solusi. Jangan langsung masuk dan membantu siswa yang kesulitan dengan hanya memberi mereka jawaban atas pertanyaan mereka; sebaliknya, bimbing mereka untuk menemukan jawabannya sendiri. 06 dari 10 Jadilah Jelas dalam Arah Anda Sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, bagi siswa untuk mengetahui ekspektasi Anda terhadap perilaku, tugas, dan ujian jika Anda tidak mengungkapkannya dengan jelas sejak awal. Jauhkan arah pendek dan sederhana. Jangan terbiasa mengulang instruksi; sekali harus cukup. Siswa dapat memahami apa yang perlu mereka pelajari dan lakukan untuk menjadi sukses jika Anda menjelaskan secara singkat, dan to the point, apa yang Anda harapkan untuk setiap tugas. 07 dari 10 Buat Dialog Tertulis Alat hebat untuk memastikan bahwa siswa merasa terhubung dan berdaya adalah dengan membuat alat dialog tertulis. Anda dapat memiliki tugas berkala untuk diselesaikan siswa atau jurnal bolak-balik yang sedang berlangsung. Tujuan dari jenis komunikasi ini adalah agar siswa menulis tentang apa yang mereka rasakan tentang apa yang mereka lakukan di kelas Anda. Anda dapat menggunakan komentar mereka—dan komentar Anda sendiri—untuk membimbing mereka sambil memperkuat ekspektasi Anda. 08 dari 10 Miliki Sikap Positif Pastikan bahwa Anda tidak memendam bias tertentu terhadap pembelajaran siswa. Kembangkan mindset berkembang dengan membantu siswa Anda percaya bahwa mereka dapat mengembangkan, dan bahkan meningkatkan, kemampuan paling dasar mereka. Berikan umpan balik positif dengan menggunakan frasa termasuk “Tunjukkan lebih banyak lagi.” “Bagaimana Anda melakukannya?” “Bagaimana kamu mengetahuinya?” “Sepertinya butuh banyak usaha.” “Berapa banyak cara kamu mencobanya sebelum menjadi seperti yang kamu inginkan?” “Apa yang kamu rencanakan selanjutnya?” Mengembangkan mindset berkembang dengan siswa menciptakan kecintaan belajar dan ketahanan. Bahasa Anda harus mendukung siswa dan membantu mereka percaya bahwa mereka dapat dan akan belajar. 09 dari 10 Dukung Siswa Anda Jadilah pemandu sorak bagi siswa Anda, beri tahu mereka sesering mungkin bahwa Anda tahu bahwa mereka dapat berhasil. Gunakan penguatan positif kapan pun Anda bisa dengan menarik minat mereka. Pelajari apa yang mereka suka lakukan di luar sekolah dan beri mereka kesempatan untuk berbagi minat tersebut. Biarkan mereka tahu bahwa Anda percaya pada mereka dan kemampuan mereka. 10 dari 10 Izinkan Revisi Ketika siswa melakukan tugas yang buruk, beri mereka kesempatan kedua. Izinkan mereka merevisi pekerjaan mereka untuk mendapatkan kredit tambahan. Kesempatan kedua memungkinkan siswa untuk menunjukkan bagaimana keterampilan mereka telah meningkat. Revisi mempromosikan pembelajaran penguasaan. Dalam merevisi pekerjaan mereka, siswa mungkin merasa seolah-olah mereka memiliki kontrol lebih. Anda dapat memberi mereka bantuan tambahan—mengingatkan siswa tentang ekspektasi Anda terhadap tugas atau proyek—dalam perjalanan mereka mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk mereka. Siswadiartikan segalanya, yang meneladani, menyemangati dan juga mendorong. Maka Pendidikan adalah seluruh daya upaya yang dikerahkan secara terpadu untuk tujuan memerdekaan aspek lahir dan batin siswa. Pengajaran dalam pendidikan dimaknai sebagai upaya membebaskan siswa dari ketidaktahuan serta sikap iri, dengki dan egois.
Tahun ajaran baru 2022/2023 baru saja dimulai. Tentunya para orang tua, siswa, dan juga guru mempunyai harapan-harapan terbaiknya agar pendidikan yang akan berjalan ini berjalan dengan dengan kembali normalnya pembelajaran di dalam kelas, tahun ini murid dan guru bertemu langsung, bertatap muka di ruang kelas. Pembelajaran menjadi efektif seperti sedia kala dengan tetap memperhatikan protokoler Para Guru Pada Pendidikan IndonesiaSalah satu hal yang lumrah di dunia pendidikan negeri kita adalah perubahan kurikulum sesuai dengan pergantian pemerintahan. Pada era Menteri Nadiem Makarim saat ini, dunia pendidikan mempunyai kurikulum yang disebut dengan kurikulum merdeka saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan uji coba pada beberapa sekolah dan madrasah di Indonesia. Sebagian besar lain yang belum mendapat amanah untuk uji coba kurikulum merdeka, sekolah dan madrasah masih menggunakan kurikulum pun kurikulumnya, para guru mempunyai kewajiban untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan kurikulum tersebut. Yang terpenting dari perubahan kurikulum tersebut adalah akan membawa dunia sekolah dan madrasah pada pendidikan yang lebih harapan dunia pendidikan yang terus menjadi lebih baik, tentunya para guru juga mempunyai harapan masing-masing yang lebih spesifik. Untuk masalah ini, saya mengobrol dengan beberapa teman sejawat sesama guru, tentang apa kata-kata harapan di dunia pendidikan yang mereka Guru Pendidikan Lingkungan HidupBeliau bernama Ani Handayani, kakak kelas ketika SMP. Beliau biasa disapa Teh Ani atau Ceu ini Teh Ani diamanahi tugas sebagai seorang guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup atau biasa disingkat dengan PLH di SMK Al-Farhan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Karakternya yang selalu humble dan ceria tidak hanya banyak disukai oleh rekan-rekan sejawatnya, tetapi tentu saja anak-anak didiknya pun sangat dekat dengannya karena karakternya harapannya pada dunia pendidikan, khususnya terkait dengan pengajarannya di PLH, ia menuturkan bahwa ia berharap dapat mewujudkan anak-anak yang peduli dan pada Allahnya, pada manusianya, pada alamnya, hingga menjadi manusia yang masagi manfaat di mana pun mereka berada walau dengan hal kecil sederhana yang mereka miliki dan anak-anak yang peduli dan masagi ia jadikan jargon semenjak tahun 2021 agar ia dan para siswa didikannya dapat terus termotivasi untuk menuju goal yang menjadi kontrak pembelajaran madrasah tempat saya mengabdi pun ada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Guru pengampunya bernama Robi Robi Awaludin adalah alumni di MA Raudlotul Ulum, setelah menyelesaikan studi ia kembali ke madrasah tempat ia dididik untuk mengabdikan harapannya pada dunia pendidikan, Pak Robi pernah menuturkan bahwa harapannya tak muluk-muluk, ia ingin bisa menuntaskan materi-materi yang ada dan terjadwal selama satu tahun pembelajaran dengan materi pembelajaran secara tepat dan tuntas memang kadang-kadang tak selalu mulus. Guru yang sudah membuat perencanaan awal tahun dengan membuat program semester, program tahunan, perhitungan hari efektif dan hari liburnya pun kadang terganggu dengan libur-libur tak terduga seperti adanya rapat guru atau penugasan dinas ke Guru SejarahGuru Sejarah di MA Raudlotul Ulum Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, tempat saya mengabdi, bernama Noni Dayanti. Ia mengajar mata pelajaran tersebut semenjak beberapa tahun pada dunia pendidikan ia sampaikan dengan fokus pada 4 poinHarapan pertama, ia berharap semoga dapat terus berinovasi dalam memberikan materi pelajaran sejarah Indonesia kepada anak-anak didiknya, karena meskipun seragam sama, tetapi mereka memiliki kemampuan, pemikiran, dan latar belakang yang berbeda, ia merasa masih belum percaya diri untuk mengatakan bahwa metode yang ia pakai saat ini dapat diterima oleh para siswa sepenuhnyaHarapan kedua, ia berkeinginan, mudah-mudahan anak-anak dan termasuk juga ia sebagai pengajar dapat segera beradaptasi dengan jadwal yang telah kembali ke normalHarapan ketiga, komitmen dan tanggung jawabnya sebagai guru semoga tidak goyah dalam mengamalkan ilmu kepada anak-anak yang orang tuanya sudah mempercayakan kepada sekolahHarapan keempat, Mudah-mudahan antar sesama guru bisa lebih saling melengkapiHarapan Guru Bahasa IndonesiaNama guru pengampu Bahasa Indonesia di madrasah tempat saya mengabdi punya nama yang sangat singkat, Lilik. Ia bersama suaminya, Ustaz Hilman Hamdani, juga pengajar di tempat yang sama, dengan pelajaran yang yang ia utarakan di dunia pendidikan, khususnya di bidang yang ia ajarkan, berhubungan dengan kebutuhan sarana dan prasarana. Ia ingin agar sekolah bisa memberi fasilitas terbaik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk Bahasa Indonesia. Secara lebih detail ia memberi beberapa poin tentang sarana prasarana yang masuk dalam list harapannya pada proses pengajaran di Bahasa Indonesia maupun harapan secara penunjang lengkap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sepertiAda perpustakaan komprehensif yang bisa digunakan membaca bahkan belajar secara nyamanTersedianya rak khusus novel yang disimpan di perpustakaan di mana novel adalah salah satu bacaan favorit anak-anak didikAdanya fasilitas penunjang untuk para guru, sepertiAda tempat salat/laktasi/rebahan saat merasa lelahAda cermin di luar kamar mandi. Biar kalau benerin jilbab tidak bikin nunggu yang mengantre di WC 🤭Ada loker khusus masing-masing guru. Biar nyaman menyimpan barang pribadi termasuk sendal jepit biar tidak hilangHarapan Sebagai Guru AgamaSaya sendiri menjadi guru agama semenjak tahun 2018. Mengajar agama adalah sesuatu yang besar dalam hal tanggung sebelumnya mengajar Bahasa Inggris selama 7 tahun, karena keharusan linieritas dengan program pendidikan yang diambil, akhirnya Bahasa Inggris ditinggalkan, beralih ke Pendidikan Agama. Agak canggung awalnya beralih dari mengampu pelajaran bahasa, beralih ke pelajaran hal yang diharapkan di dunia pendidikan, berharap dunia pendidikan dapat berjalan pada track-nya dalam berjalannya proses belajar dan Guru Kepada Anak DidiknyaSalah satu hal yang diinginkan dari para siswa adalah tentang etika atau adab terhadap guru. Masalah adab adalah hal yang artinya ilmu yang tinggi tanpa dibarengi dengan adab atau akhlak yang baik. Dengan adab yang baik, para siswa insyaAllah akan mendapatkan keberkahan selama proses belajar dari para para siswa terus berproses untuk memperbaiki akhlaknya menjadi akhlakul karimah. Sehingga dalam setiap jenjang pendidikan ada perubahan yang lebih baik, tidak hanya dengan bertambahnya ilmu, tapi juga dengan perubahan akhlak yang semakin saleh saleha. Harapan Untuk Sesama GuruSelain untuk para siswa, ingin juga rasanya mengajak teman-teman sejawat para guru untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi ajar dengan memaksimalkan media pengajaran. Rasanya aneh jika di era yang sudah serba canggih ini ada guru yang masih mengajarkan dengan cara mendiktekan adalah hal lumrah yang bisa juga digunakan untuk pembelajaran saat ini. Guru yang kreatif pastinya bisa membawa siswa-siswinya untuk mempergunakan internet dengan bijak, termasuk untuk kepentingan contoh memaksimalkan manfaat internet yang bisa digunakan oleh seorang guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan sepertiBerteman dengan siswa dan orang tua atau wali siswa di berbagai media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, dan dengan baik dengan siswa, orang tua, dan sesama guru via di platform komunikasi online seperti What's app atau Youtube untuk mencari referensi hal-hal yang berhubungan dengan pengajaran seperti media dan bahan komunikasi dengan teman-teman blogger-teacher tentang pengalaman-pengalaman berharga selama mengajar yang bisa diambil menggali ilmu dari platform-platform belajar online yang kini semakin banyak poin di atas adalah contoh dari sekian banyak manfaat internet yang bisa dimaksimalkan oleh seorang guru. Masih banyak hal-hal kemanfaatan dari internet agar fungsi guru dapat maksimal dalam dan Harapan Untuk Para GuruUntuk semua pengajar di seluruh Indonesia dan juga di seluruh dunia, semoga tetap istiqomah dalam menjalankan amanah menyampaikan ilmu kepada putra-putri didik kita baik di sekolah maupun di madrasah. Tugas seorang guru tidaklah gampang, di pundaknya ada tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa, maka istiqomah atau konsistensi dalam menjalankan tugas tersebut adalah sebuah tetap bisa bersinergi para guru dengan orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Tanpa kerja sama dengan orang tua dan siswa, susah sepertinya pendidikan ideal bisa tercapai.
Gurudituntut untuk bisa menyampaikan dengan mendongeng dihadapan siswa. Disinilah peran penting sekolah dalam menfasilitasi & mengapresiasi penumbuhan budaya menulis para guru. Apalagi buku kumpulan tulisan pendek guru ini bisa mengangkat citra sekolah kita.
Guru Berkomunikasi dengan Kelas. ColorBlind Images/ Bank Gambar/ Getty Images Banyak guru gagal memberi tahu siswa dengan tepat apa yang mereka harapkan dari mereka. Salah satu kunci untuk membuat siswa berhasil adalah menjadi benar-benar transparan dengan mereka tentang harapan Anda . Namun, tidak cukup hanya menyatakan harapan Anda di awal tahun ajaran. Berikut adalah 10 cara Anda dapat berkomunikasi dan memperkuat harapan Anda kepada siswa setiap hari. Pasang Harapan di Sekitar Ruangan Sejak hari pertama kelas, harapan untuk keberhasilan akademis dan sosial harus terlihat oleh publik. Sementara banyak guru memposting aturan kelas mereka untuk dilihat semua orang, itu juga merupakan ide bagus untuk memposting harapan Anda. Anda dapat melakukannya melalui poster yang Anda buat mirip dengan yang mungkin Anda gunakan untuk aturan kelas, atau Anda dapat memilih poster dengan kutipan inspirasional —kata-kata yang memperkuat harapan Anda seperti "Pencapaian tinggi selalu terjadi dalam kerangka harapan yang tinggi." Mintalah Siswa Menandatangani "Kontrak Prestasi" Kontrak prestasi adalah kesepakatan antara guru dan siswa. Kontrak tersebut menguraikan harapan khusus untuk siswa tetapi juga mencakup apa yang dapat diharapkan siswa dari Anda seiring berjalannya tahun. Meluangkan waktu untuk membaca kontrak dengan siswa dapat mengatur nada yang produktif. Siswa harus menandatangani kontrak, dan Anda juga harus menandatangani kontrak secara terbuka. Jika mau, Anda juga dapat mengirim kontrak ke rumah untuk mendapatkan tanda tangan orang tua untuk memastikan bahwa orang tua diberi tahu. Kenali Siswa Anda Hubungan guru-murid yang positif dapat menginspirasi siswa untuk belajar dan berprestasi. Pada awal tahun ajaran Pelajari nama siswa pada akhir minggu pertama. Terhubung dengan keluarga. Bagikan tujuan akademik dan sosial untuk tahun ini. Jika Anda mengizinkan siswa untuk melihat Anda sebagai orang yang nyata dan Anda terhubung dengan mereka dan kebutuhan mereka, Anda akan menemukan bahwa banyak yang akan mencapai hanya untuk menyenangkan Anda. Bertanggung jawab Sangat sedikit yang bisa terjadi jika Anda memiliki manajemen kelas yang buruk . Guru yang membiarkan siswa mengganggu kelas biasanya akan melihat situasi kelas mereka dengan cepat memburuk. Sejak awal, jelaskan bahwa Anda adalah pemimpin kelas. Perangkap lain bagi banyak guru adalah mencoba berteman dengan siswa mereka. Meskipun bersahabat dengan siswa Anda adalah hal yang baik, menjadi seorang teman dapat menimbulkan masalah dengan disiplin dan etika. Agar siswa memenuhi harapan Anda, mereka perlu tahu bahwa Anda adalah otoritas di kelas. Tapi Beri Mereka Ruang untuk Belajar Siswa membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah mereka ketahui dan dapat mereka lakukan. Sebelum melakukan pelajaran, periksa pengetahuan sebelumnya. Bahkan ketika siswa mengalami ketidaknyamanan karena tidak tahu, mereka belajar bagaimana mengatasi suatu masalah. Hal ini penting karena siswa perlu menjadi lebih baik dalam pemecahan masalah sehingga mereka akan memiliki kesempatan untuk mengalami kepuasan pribadi dalam menemukan solusi. Jangan langsung masuk dan membantu siswa yang kesulitan hanya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan mereka; sebaliknya, bimbing mereka untuk menemukan jawaban bagi diri mereka sendiri. Jadilah Jelas dalam Arah Anda Sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, bagi siswa untuk mengetahui harapan Anda tentang perilaku, tugas, dan tes jika Anda tidak mengungkapkannya dengan jelas sejak awal. Jaga agar petunjuk tetap singkat dan sederhana. Jangan jatuh dalam kebiasaan mengulangi instruksi; sekali harus cukup. Siswa dapat memahami apa yang perlu mereka pelajari dan lakukan untuk menjadi sukses jika Anda menjelaskan secara singkat, dan to the point, apa yang Anda harapkan untuk setiap tugas. Buat Dialog Tertulis Alat yang hebat untuk memastikan bahwa siswa merasa terhubung dan diberdayakan adalah dengan membuat alat dialog tertulis. Anda dapat memiliki tugas berkala untuk diselesaikan siswa atau jurnal bolak-balik yang berkelanjutan . Tujuan dari jenis komunikasi ini adalah agar siswa menulis tentang apa yang mereka rasakan di kelas Anda. Anda dapat menggunakan komentar mereka—dan komentar Anda sendiri—untuk membimbing mereka sambil memperkuat ekspektasi Anda. Memiliki Sikap Positif Pastikan bahwa Anda tidak memendam bias tertentu terhadap pembelajaran siswa . Kembangkan mindset berkembang dengan membantu siswa Anda percaya bahwa mereka dapat mengembangkan, dan bahkan meningkatkan, kemampuan paling dasar mereka. Berikan umpan balik positif dengan menggunakan frasa termasuk "Tunjukkan lebih banyak." "Bagaimana Anda melakukannya?" "Bagaimana kamu mengetahuinya?" "Sepertinya butuh banyak usaha." "Berapa banyak cara Anda mencobanya sebelum hasilnya seperti yang Anda inginkan?" "Apa yang kamu rencanakan selanjutnya?" Mengembangkan mindset berkembang dengan siswa menciptakan cinta belajar dan ketahanan. Bahasa Anda harus mendukung siswa dan membantu mereka percaya bahwa mereka dapat dan akan belajar. Dukung Siswa Anda Jadilah pemandu sorak bagi siswa Anda, beri tahu mereka sesering mungkin bahwa Anda tahu mereka bisa berhasil. Gunakan penguatan positif kapan pun Anda bisa dengan menarik minat mereka. Pelajari apa yang mereka suka lakukan di luar sekolah dan beri mereka kesempatan untuk berbagi minat ini. Biarkan mereka tahu bahwa Anda percaya pada mereka dan kemampuan mereka. Izinkan Revisi Ketika siswa melakukan pekerjaan yang buruk pada suatu tugas, beri mereka kesempatan kedua. Biarkan mereka merevisi pekerjaan mereka untuk mendapatkan kredit tambahan . Kesempatan kedua memungkinkan siswa untuk menunjukkan bagaimana keterampilan mereka telah meningkat. Revisi mempromosikan penguasaan pembelajaran. Dalam merevisi pekerjaan mereka, siswa mungkin merasa seolah-olah mereka memiliki kontrol lebih. Anda dapat memberi mereka bantuan tambahan—mengingatkan siswa tentang harapan Anda terhadap tugas atau proyek—dalam perjalanan mereka mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk mereka. Tonton Sekarang Aturan Kelas yang Bermanfaat
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan dismpaikan. 3. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan. 4. Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan. 5.

Selamat datang di blog saat ini anda sedang membaca artikel tentang Apa Harapan Ibu Dan Bapak Guru Pada Pendidikan Indonesia bisa Anda baca pada PendidikanApa Harapan Ibu Dan Bapak Guru Pada Pendidikan Indonesia – Tentu ada harapan bagi setiap orang, termasuk dalam bidang pendidikan. Guru, siswa, atau orang tua siswa pasti menginginkan pendidikan yang lebih baik. Apa sebenarnya harapan mereka untuk pendidikan Indonesia? Mari kita periksa. Khusus untuk artikel ini, saya mengajak beberapa orang dari bidang pendidikan untuk mengetahui apa harapan mereka terhadap dunia pendidikan ke depan, khususnya di tahun 2022, yaitu guru, siswa, siswa dan juga masyarakat. . perubahan dunia pendidikan. Saya bertanya kepada Ibu Imos Saadia, guru di Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Harisma Sukabumi. Beliau juga merupakan kepala Madrasah Aliya Muslimin Jaya Sisaat Sukabumi dan juga kepala Madrasah Sisaat Aliya KKMA. Mahasiswa Pg Paud Fkip Uhamka Yang Lolos Dari Program Kewirusahaan Mahasiswa Uhamka “Era digitalisasi merupakan tantangan bagi pendidikan dan bersamaan dengan disrupsi selama pandemi Covid-19, diperlukan kreativitas dan inovasi. Harapan ke depan dalam bidang pendidikan adalah adanya perbaikan pada sistem pendidikan yang ada. Besar harapan kami ke depan, Indonesia dapat memperbaiki sistem pendidikan yang ada. Ini bukan hanya tentang mencari nilai, tetapi juga tentang kualitas pengetahuan yang diajarkan. Fokus, staf sumber daya manusia SDM kita pasti bisa bersaing dengan pihak luar.” Harapan guru terhadap pendidikan Indonesia Untuk perspektif guru, saya berbincang dengan teman guru yang juga seorang blogger di Namanya Mayroza Rahmon, seorang guru bahasa Inggris dari Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Harapan saya sebagai seorang guru dalam dunia pendidikan di Indonesia pada tahun 2022 adalah agar anak-anak dan gurunya tidak lagi menggunakan masker untuk belajar dengan bebas dan menghirup udara bersih. Kita berharap pendidikan di Indonesia semakin maju tidak hanya untuk melahirkan generasi yang cerdas tetapi juga berakhlak mulia. Ketika pembelajaran awal dibuka dengan sistem tatap muka, pihak sekolah atau madrasah meminta pendapat dan persetujuan orang tua. Masih banyak orang tua yang membiarkan anaknya bersekolah karena situasi pandemi yang berubah-ubah. Yp Adakan Pelatihan Guru, Ajak Guru Implementasikan Pendidikan Konservasi Di Sekolah Halaman 1 Saat ini, seiring dengan situasi di Indonesia yang berangsur-angsur membaik dan ada vaksinasi bagi siswa, orang tua berharap agar pembelajaran tatap muka di sekolah lebih banyak lagi. Selain normalisasi kondisi, banyak orang tua yang tidak mau lagi menemani anaknya belajar saat belajar daring di rumah. Namanya Abdulaziz. Beliau adalah lulusan Madrasah Aliya Raudlotul Uloom, tempat saya mengabdikan diri. Saat ini beliau adalah mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Pasim Sukabumi. Aziz menerima Beasiswa Bidik Missi dari pemerintah untuk program studi Manajemennya. Ada pula pendapat pensiunan presiden OSIS, Raudlotul Uloom, yang saat ini menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung di Jurusan Dakwah Hilman Tawfiq. dikatakan “Harapan pribadi untuk pendidikan tahun 2022 pasti kembali normal yaitu 100% tatap muka, agar siswa dan siswi menguasai materi dan melakukan kegiatan secara maksimal. Tapi kita lihat nanti pemerintah seperti apa. keputusan dengan mempertimbangkan perkembangan Covid-19 di Indonesia. Guru Matematika Sd Islam Terpadu Iqro Karangploso Raih Medali Emas Jika kasus Corona berkurang dan pertemuan tatap muka memungkinkan, maka kita mahasiswa harus semangat. Namun di sisi lain, jika Covid-19 tidak berkurang bahkan bertambah dengan opsi baru yang saat ini menjadi perhatian pemerintah dan mengarah pada pelatihan pemulihan daring, kami terima saja. Kami menerima kebijakan pemerintah dengan alasan yang masuk akal dan kami selalu berdoa kepada Tuhan agar wabah Covid-19 ini segera hilang dari muka bumi, terutama di negara kita tercinta, Indonesia.” Akhirnya saya bertanya kepada salah satu siswa madrasah Aliya Raudlotul Uloom. Namanya Justinitias Kandayani, siswa kelas 12 yang baru saja menyerahkan amanat ketua MPK ke kelas 11. Saya berharap pendidikan di Indonesia bisa kembali normal bukan malah membaik. Saya sendiri merasa dampak Covid-19 membuat saya kurang semangat dalam menyelesaikan tugas secara daring. Saya berharap di tahun 2022 kita terbebas dari Covid 19 agar pendidikan dapat kembali menarik perhatian siswa. Tumbuhnya Kreativitas Dan Inovasi Pembelajaran Di Era Pandemi 1 5 harapan untuk belajar di Indonesia di atas hanyalah beberapa contoh dari harapan kita terhadap pendidikan. Tentunya masih banyak lagi harapan-harapan positif dari kita masing-masing di dunia pendidikan. Uraian beberapa contoh harapan di atas mungkin merupakan ungkapan hati nurani masyarakat, sebagai tanda minat masyarakat terhadap pendidikan sebelum tahun 2022. Secara umum, seluruh warga Indonesia pasti berharap pendidikan di negeri ini terus berlanjut. lebih baik saya berharap tahun ajaran baru 2022/2023 baru saja dimulai. Tentunya orang tua, siswa, dan guru memiliki harapan terbesar agar pendidikan ini terus berlanjut. Saat pembelajaran di kelas kembali normal, tahun ini siswa dan guru akan saling berhadapan di kelas. Pelatihan berjalan efektif seperti sebelumnya dengan fokus pada protokol kesehatan. Salah satu hal yang sering terjadi dalam dunia pendidikan di negara kita adalah pergantian kurikulum dengan pergantian pemerintahan. Pada masa Menteri Nadiem Makarim saat ini, dunia pendidikan memiliki kurikulum yang disebut kurikulum mandiri. Contoh Contoh Puisi Untuk Guru, Menyentuh Hati Program Pendidikan Mandiri saat ini sedang dalam tahap sosialisasi dan percontohan di beberapa sekolah dan madrasah di Indonesia. Sebagian besar sekolah lain yang tidak diwajibkan untuk merintis kurikulum mandiri masih menggunakan kurikulum 2013. Apapun kurikulumnya, guru dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Hal terpenting dari perubahan kurikulum ini adalah akan membawa dunia sekolah dan madrasah menuju pendidikan yang lebih baik. Adapun harapan dari dunia pendidikan yang terus meningkat tentunya para guru juga memiliki harapan tersendiri. Pada masalah ini, saya berbicara dengan beberapa rekan guru tentang harapan apa yang mereka inginkan di dunia pendidikan. Saat ini Teh Ani menjadi guru Pendidikan Lingkungan Hidup atau yang akrab disapa PLH di SMK Al-Farhan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Karakternya yang rendah hati dan periang tidak hanya disukai oleh rekan-rekannya, namun karena karakternya tersebut tentunya murid-muridnya sangat dekat dengannya. Pelatihan Kelompok Kerja Guru Bagi Kkg Mi Kelas 2 Dan 6 Kec. Bulakamba Terkait harapannya terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait pendidikannya di PLH, pihaknya berharap bisa melahirkan anak-anak yang peduli dan penyayang. Merawat Tuhan, manusia, alam, menjadi manusia, bahkan dengan hal-hal kecil yang mereka miliki dan lakukan, jadilah orang Kristen berguna. Ia menggunakan jargonnya untuk menciptakan anak-anak peduli dan peduli 2021 agar ia dan murid-muridnya terus termotivasi untuk mencapai tujuan Perjanjian Kerja Bersama. Simo Robi Awaludin merupakan lulusan Raudlotul Ulum. Hadirnya Sekolah Penggerak, Diharapkan Jadi Perubahan Signifikan Terhadap Pendidikan Mengenai harapannya terhadap dunia pendidikan, Pak Roby pernah mengatakan harapannya tidak tinggi, ingin melengkapi materi yang ada dan merencanakan pendidikan selama satu tahun. Penyelesaian materi pendidikan secara akurat dan menyeluruh terkadang tidak selalu mulus. Guru yang merencanakan di awal tahun dengan membuat program semester, program tahunan, menghitung hari efektif dan cuti, terkadang mengkhawatirkan liburan yang tidak terduga, seperti rapat guru atau tugas dinas di luar. Guru sejarah di MA Raudlotul Ulum Kadudampit tempat saya bertugas disebut Noni Dayanti. Dia telah mengajar mata pelajaran ini selama beberapa tahun. Nama guru bahasa Indonesia di madrasah tempat saya mengabdi ini memiliki nama yang sangat singkat yaitu Lilik. Ia dan suaminya Ustaz Hilmani Hamdani juga merupakan pengajar di tempat yang sama dan memiliki mata pelajaran yang berbeda. Peduli Stunting, Kkn Desa Tani Harapan Gelar Pelatihan Input Data Konvergensi Stunting Harapannya dalam dunia pendidikan, khususnya bidang yang diampunya terkait dengan kebutuhan akan sarana dan prasarana. Ia ingin sekolah menyediakan kondisi terbaik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk bahasa Indonesia. Secara rinci, ia menjabarkan beberapa poin infrastruktur yang masuk dalam daftar keinginannya untuk proses pembelajaran bahasa Indonesia dan ekspektasi secara umum. Saya seorang profesor studi agama sejak 2018. Pendidikan agama adalah tanggung jawab yang besar. Setelah 7 tahun mengajar bahasa Inggris, dia akhirnya menyerah pada bahasa Inggris dan beralih ke Studi Agama karena harus menulis dengan program sarjananya. Awalnya agak canggung untuk beralih dari kelas bahasa ke pelajaran agama. Mengikuti Jejak Ibu Menjadi Guru Banyak hal yang diharapkan dalam dunia pendidikan agar dunia pendidikan dapat berjalan dengan semestinya dalam proses pendidikan. Salah satu hal yang disukai siswa adalah bersikap sopan atau baik kepada gurunya. Masalah etiket itu penting. Apa gunanya ilmu yang tinggi tanpa disertai dengan akhlak dan akhlak yang baik. Dengan akhlak dan akhlak yang baik, insya Allah siswa akan mendapat keberkahan dari guru selama menempuh pendidikan. Kami berharap siswa terus meningkatkan akhlaknya menjadi beretika. Sehingga pada setiap jenjang pendidikan, tidak hanya dengan bertambahnya ilmu, tetapi juga dengan perubahan akhlak yang lebih taqwa dan lebih berhati-hati, terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Terimakasih Pak Titis, Selamat Datang Pak Suwarsidi Selain siswa, saya ingin menantang rekan dan guru untuk lebih kreatif dalam penyampaian materi pendidikan dengan meningkatkan media pendidikan. Aneh rasanya di zaman yang serba kompleks ini masih ada guru yang mengajar dengan cara dikte materi. Internet adalah hal umum yang dapat digunakan untuk belajar pada saat yang sama. Guru yang kreatif pasti dapat melibatkan siswanya dalam penggunaan Internet secara cerdas, termasuk untuk tujuan pendidikan. Beberapa poin di atas merupakan contoh dari sekian banyak manfaat internet yang dapat dimaksimalkan oleh seorang guru. Masih banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari internet untuk memaksimalkan peran guru dalam pemberdayaannya. Kepada semua guru di seluruh Indonesia dan juga di seluruh dunia, saya berharap mereka bertahan dalam tugas mereka. Buka Pembinaan Guru/pegawai Tu Man, Wali Kota Harapan pendidikan indonesia, lagu bapak ibu guru, lagu terpujilah ibu bapak guru, bapak pendidikan indonesia adalah, harapan untuk pendidikan indonesia, lirik lagu terpujilah wahai engkau ibu bapak guru, bapak pendidikan indonesia, puisi tentang guru dan pendidikan, harapan pendidikan di indonesia, bapak pendidikan nasional indonesia adalah, puisi ibu guru dan bapak guru, terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Terima kasih sudah membaca artikel kami Apa Harapan Ibu Dan Bapak Guru Pada Pendidikan Indonesia dan terima kasih sudah berkunjung di blog kami.

Selainitu, ada guru-guru di banyak daerah yang memiliki keterbatasan dengan akses internet, mereka berjuang untuk tetap menjumpai siswa/i mereka dari rumah ke rumah untuk memberi pengajaran. Hal ini dilakukan oleh tokoh inspiratif, Bapak Ujang Setiawan Firdaus yang merupakan seorang guru di SDN Purbayani 1 Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut Memasuki tahun kesembilanku menjadi seorang guru di SMP Negeri 1 Sungaiselan, aku masih sama dengan saat pertama kali ditempatkan di sekolah ini. Aku masih bisa mencium aroma hutan disekeliling sekolah yang menyambutku setiap harinya, pun dengan berbagai senyum hangat dan celotehan para siswaku yang ku sambut di pintu gerbang sekolah saat jadwal piket bergiliran di sekolah sebelum lonceng masuk jam pertama dibunyikan. Aku menjadi bersemangat saat anak-anak bimbinganku menjadi lebih baik dariku, bukan hanya dari aspek pengetahuan melainkan juga aspek sikap yang digadang-gadang menjadi aspek berpengaruh dalam keberhasilan siswa ini nantinya. Bapak Giri Haryono Sumber Motivasi terbesarku menjadi seorang guru adalah mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri peserta didik dan menyiapkan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan nantinya. Maka tak jarang aku mengajar anak didikku di luar ruangan, di bawah pohon ataupun di lobi sekolah. Tak jarang pula aku ceramah di awal pembelajaran dengan berbagai arahan kepada mereka. Hal ini kumaksudkan agar mereka mampu belajar dengan cara yang berbeda, terbangkitkan motivasinya dengan pendekatan yang jarang mereka temui dan pembelajaran menjadi lebih bermakna, apalagi matematika akan sangat menjemukan jika diberikan dengan pola lama, termasuk mempersuasi anak-anak dengan berbagai karakter mulia yang disisipkan pada cerita motivasi di awal pagi. Pak Giri dan siswa belajar di lobi sekolah Sumber dok. pribadi Aku mempunyai harapan yang tak kalah besarnya dengan motivasi di atas yaitu selalu bisa menginspirasi dan menjadi inspirasi bagi siswa dengan bekal akhlak mulia yang ditampilkan setiap harinya. Aku menyadari bahwa sebagai seorang guru pastilah mempunyai banyak kekurangan, mungkin saja sikap dan kata-kata yang pernah ku tampilkan di depan anak-anak kurang baik, namun hal itu semata-mata untuk kebaikan mereka dan pembentukan karakter sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah. Harapanku lainnya adalah menjadikan matematika dekat dengan siswa sehingga metematika benar-benar menjadi aktivitas dalam kehidupan dan mereka dapat mencintai metematika dengan sepenuh hati. Pak Giri bersama siswa Sumber dok. pribadi Aku selalu bermimpi dan yakin hal ini menjadi kenyataan, bersinggungan langsung dengan siswa yang religius, punya rasa ingin tahu yang tinggi, ulet, bertanggungjawab, mampu menempatkan diri dengan baik dan berakhlak mulia berada di kelasku. Walaupun sekarang aku telah mendapatkan beberapa siswa tersebut, tapi aku berharap suatu saat nanti semua mimpiku tersebut terpenuhi. Hal yang tak kalah pentingnya adalah harapanku bagi dunia pendidikan adalah semoga sistem pendidikan di negara kita bisa lebih baik lagi sehingga pendidikan benar-benar menjadi langkah awal dalam menyiapkan generasi penerus bangsa. Tripusat pendidikan bersinergi dalam menghadapi perubahan zaman sesuai tugasnya masing-masing sehingga siswa dapat belajar dalam dalam kenyamanan dan kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan. MenurutSahwa, hal yang diperlihatkan guru saat mengajar menjadi salah satu faktor penyemangat siswa untuk belajar. Menurut Sahwa, hal yang diperlihatkan guru saat mengajar menjadi salah satu faktor penyemangat siswa untuk belajar. Selasa, 2 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam pembelajaran di kelas tidak terlepas dari interaksi antara guru dengan siswa. Tentu saja dalam interaksi itu ada tanya jawab antar siswa dengan guru. Seringguru harus mengawali bertanya untuk memancing, agar siswa mau bertanya. Pertanyaan guru sangatlah penting diajukan yaitu salah satunya mengetahui kedalaman pengetahuan siswa sebagai prasarat dari materi yang akan dibahas, memancing siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dan dalam bertanya selama ini masih banyak yang belum mengarahkan ke pertanyaan yang mengarah atau menggiring siswa untuk berpikir yang lebih komplek atau berpikir ke tingkat tinggi. Guru selama ini masih banyak yang bertanya dengan apa, dimana dan lain-lain. Belum banyak guru yang memberikan pertanyaan kepada siswa dengan bertanyaan yang sebenarnya menjadi pantangan guru. Guru diharapkan dalam memberikan pertanyaan mestinya harus pertanyaan yang efektif buat siswa. Adapun pertanyaan yang efektif mempunyai ciri-ciri yaitu a pertanyaan tingkat tinggi tidak hanya sekedar mengingat, yaitu pertanyaan yang jawabannya memerlukan pemikiran siswa yang kompleks, b pertanyaan yang open ended, yaitu pertanyaan yang jawabannya beragam, c memungkinkan jawaban yang bermacam-macam tapi benar, d pertanyaan yang mengandung beberapa kompetensi yang dapat diukur sekaligus, epertanyaan yang bersifat menghargai semua proses dalam menyelesaikan masalah itu, sehingga siswa merasa menghargai dan memaknai semua proses dalam penyelesaiannya. Jadi sangat penting guru dalam memberikan pertanyaan hendaknya pertanyaan yang efektif bagi siswa karena akan membawa siswa menjadi siswa yang kritis, siswa yang kaya akan argumentasi, inovatif, kreatif. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup, pertanyaan yang jawabannya membuat siswa kur atau barengan, karena pertanyaan –pertanyaan yang demikian tidak membuat siswa untuk kreatif, inovatif, dan kritis bagi siswa. Apabila siswa menjawab pertanyaan maka kita tidak atau bertanya maka kita tidak boleh memberikan label yang negatif untuk siswa karena akan memutuskan kreatifitas siswa. Kita tidak boleh menanggapi siswa untuk jawaban atau pertanyaan dengan kata salah, namun berikan kata anda belum betul, atau msudah mendekati atau belum tepat dsb. Dengan demikian maka motivasi siswa untuk bertanya akan selalu ada dan tidak mengalami keputusasaan. Dengan pertanyaan yang efektif dan menghindarkan pertanyaan yang kurang efektif maka perkembangan siswa akan lebih baik, dari segi pemikiran dan komunikasi yang akhirnya akan membentuk sikap siswa yang seperti yang keseharian penulis belum dapat membuat pertanyaan yang efektif bagi siswa, dengan belajar melalui DOL ini akan berusaha untuk merubah diri dalam pembelajarannya. Insya Allah dengan adanya DOL membuat penulis berubah dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran di dalam kelas akan Diklat On Line ini rangkuman dalam diskusi yang dapat penulis simpulkan adalah “ para guru peserta DOL selama bertugas sebagai guru belum melaksanakan atau menggunakan pertanyaan yang bersifat efektif malah kadang-kadang yang dipantang malah yang sering terjadi, dan sikap guru yang menghadapi jawaban siswa kadang belum dapat memotivasi siswa untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan guru."Artikel ini adalah bagian dari tugas Diklat Online P4TK Matematika". By Margiyati, Rabu, 10 September 2014 jam Lihat Pendidikan Selengkapnya .
  • cfu3rx41vb.pages.dev/287
  • cfu3rx41vb.pages.dev/730
  • cfu3rx41vb.pages.dev/642
  • cfu3rx41vb.pages.dev/285
  • cfu3rx41vb.pages.dev/202
  • cfu3rx41vb.pages.dev/948
  • cfu3rx41vb.pages.dev/360
  • cfu3rx41vb.pages.dev/127
  • cfu3rx41vb.pages.dev/703
  • cfu3rx41vb.pages.dev/752
  • cfu3rx41vb.pages.dev/690
  • cfu3rx41vb.pages.dev/71
  • cfu3rx41vb.pages.dev/876
  • cfu3rx41vb.pages.dev/962
  • cfu3rx41vb.pages.dev/503
  • harapan siswa untuk guru