pengaruh variasi diameter kawat groundstrap pada kabel busi dan variasi ignition timing terhadap emisi gas buang pada sepeda motor yamaha jupiter z tahun 2007 skripsi oleh: husni muntaha k2509031 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sebelas maret surakarta juni 2016
Meringkas kabel pengapian pada sepeda motor supaya tetap bisa jalan dan sepeda motor akan terlihat tanpa adanya kabel - kabel tidak terpakai yang berserakan tentunya akan membuat sebuah sepeda motor akan terlihat lebih simpel. Tentunya ini akan menjadi pilihan pemilik sepeda motor tersebut, di karenakan motor tersebut memang motor yang sudah tua atau motor tersebut sudah tidak ada body nya karena sudah pecah ataupun hilang. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana caranya untuk meringkas kabel body untuk jalur pengapian pada sepeda motor yamaha vega r, dan jupiter z. Di karenakan motor tersebut memiliki kesamaan pada CDI jadi saya akan meringkas dan menjelaskan secara urut dalam pemasangannya mulai dari spull pengisian, kiprok, cdi, dan koil. Ketiga motor tersebut menganut sistem pengapian arus DC jadi jika anda meringkasnya sebaiknya di pasangkan aki pada motor tersebut, supaya arus yang keluar dan mengaliri CDI akan murni arus searah atau arus DC, sebenarnya tanpa aki pun motor tersebut akan tetap bisa hidup tetapi jika pemakaian dalam jangka panjang akan merusak CDI. Marilah kita bahas dan mulai pengerjaanya mulai dari awal, buang dulu semua kabel kelistrikan yang ada pada body motor kemudian potong kabel yang ada pada soket kiprok dan cdi dikarenakan kita nantinya masih gunakan soket - soket tersebut, dan gunakanlah kabel baru untuk mempermudah kita dalam memasangnya atau kabel lama pun juga boleh itu terserah anda, tetapi cari yang bagus jangan yang sudah rapuh. Baca juga Warna Kabel Semua Motor Warna kabel yang dari spull terdapat lima warna dalam lima warna tersebut menggunakan 2 soket, untuk soket pertama hanya ada dua kabel yaitu kabel warna pink dan putih, kabel tersebut ada lah kabel dari pulser untuk warna putih itu arus positif pulser sedangkan yang pink adalah arus negatif pulser nantinya kedua kabel tersebut akan menuju ke CDI. Sedangkan soket yang kedua memiliki tiga warna kabel yaitu warna hitam, putih, dan kuning, kabel warna hitam tersebut adalah kabel massa sedangkan yang putih adalah kabel spull pengisian sedangkan yang kuning kabel spull untuk lampu depan, lampu senja dan lampu seri belakang. Untuk pemasangannya sambungkan semua kabel massa dari cdi, spull, kiprok, koil , aki, menjadi satu ke rangka atau mesin motor, untuk cdi ada 2 kabel massa yang pertama massa warna hitam ke rangka atau mesin motor dan yang massa warna merah di sambungkan ke kabel warna pink pada pulser. Pastikan semua kabel massa tersambung dengan benar dan untuk warna kabel - kabel yang lain tinggal mengikuti skema pada gambar yang sudah saya buatkan di atas, usahakan untuk pemasangannya serapih mungkin dan setiap sambungan harus kuat supaya tidak terjadi yang namanya hubungan arus pendek atau konsleting listrik. CaraMembuat Pengapian Total Loss Pengapian total loss mungkin sudah tidak asing ditelingga anda. Totall loss adalah sistem penga
Apian, Peteralso known as Petrus Apianus, Peter Bienewitzor Bennewitz b. Leisnig, Germany, 16 April 1495 d. Ingolstadt, Germany, 21 April 1552astronomy, was a pioneer in astronomical and geographical instrumentation, and one of the most successful popularizers of these subjects during the sixteenth century. He studied mathematics and astronomy at Leipzig and Vienna, and quickly established a reputation as an outstanding mathematician. His first work was Typus orbis universalis, a world map, based on the work of Martin WaldseemĂŒller, which illustrated the 1520 Vienna edition of Solinus’ Polyhistor seu de mirabilibus mundi. The following year he published the Isagoge, a commentary on the Typus and on first major work, Cosmographia seu descriptio totius orbis 1524, was based on Ptolemy. Starting with the distinction between cosmography, geography, and chorography, and using an ingenious and simple diagram, the book defines terrestrial grids; describes the use of maps and simple surveying; defines weather and climate; and provides thumbnail sketches of the continents. In its later form, as modified by Gemma Frisius, the Cosmographia was one of the most popular texts of the time and was translated into all major European languages. The success of this and his previous works led to Apian’s appointment as professor of mathematics at the University of Ingolstadt, where he remained until his death. He was knighted by Charles his Cosmographia, Apian suggests the use of lunar distances to measure longitude; in his second major work, Astronomicon Caesareum 1540, he supports the use of solar eclipses for that purpose. The Astronomicon is notable for Apian’s pioneer observations of comets he describes the appearances and characteristics of five comets, including Halley’s and his statement that comets point their tails away from the sun. Also important is his imaginative use of simple mechanical devices, particularly valvelles, to provide information on the position and movement of celestial bodies. Of greater scientific significance, however, is Apian’s Instrumentum sinuum sive primi mobilis 1534, where he calculates sines for every minute, with the radius divided decimally. These are the first such tables ever contribution to cartography was as a compiler and publisher, rather than as a mapmaker. His cordiform world map and maps of Hungary and France survive; his large-scale map of Europe 1534, the first of its kind, is lost. He also designed a quadrant and an armillary sphere that were popular in his best list of Apian’s writings is F. Van Ortroy, “Bibliographie de l’oeuvre de Pierre Apian,” in Bibliographie moderne 1901.The standard biographical source is S. GĂŒnther, “Peter und Phillipp Apian Zwei deutsche Mathematiker und Kartographen,” in Abhandlungen der Königlich böhmischen Gesellschaft der Wissenschaften, 6th ser., 11 1882.George Kish

Padasistem pengapian ini CDI menggunakan arus DC. Jadi kabel yang terdapat di kunci kontak hanya ada 2 jalur. Yang perlu diperhatikan adalah kabel yang berwarna biru/putih yang menuju CDI dan Regulator/Kiprok harus terhubung dengan kabel yang berasal dari spol yang berwarna PINK.

Perbedaan Pengapian AC Dan DC – Sistem pengapian pada sepeda motor terdiri dari pengapian AC dan DC. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Lalu apa saja perbedaan pengapian AC dan DC? Mekanisme pengapian terus diperlukan pada kendaraan dengan mesin bensin. Ada beberapa beberapa macam mekanisme pengapian, dimulai dari mekanisme pengapian konservatif sampai dengan mekanisme pengapian elektronik. Salah satunya mekanisme pengapian elektronik ialah mekanisme pengapian CDI Capasitor Discharge Ignition. Mekanisme pengapian CDI sering dipakai pada kendaraan-kendaraan sepeda motor saat ini. Pada mekanisme pengapian CDI terdapat dua jenis jika dilihat dari sumber arus listrik yang dipakai yakni mekanisme pengapian CDI AC dan mekanisme pengapian CDI DC. Kedua jenis ini sering digunakan atau ditemukan pada sepeda motor tipe lama. Keduanya memiliki keuntungan dan kelebihan masing-masing. Untuk lebih jelasnya terkait perbedaan pengapian AC dan DC akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Terdapat beberapa keuntungan dan kekurangan terkait pengapian pada CDI AC dan CDI DC yaitu 1. Sumber Arus Sumber arus yang dipakai untuk mekanisme pengapian CDI AC yakni arus bolak-balik yang berasal langsung dari alternator spul magnet sedang pada mekanisme pengapian CDI DC untuk sumber arus yang dipakai ialah arus searah dan berawal dari baterei aki. 2. Tegangan Tinggi Tegangan tinggi yang dibuat oleh mekanisme pengapian CDI DC ini condong konstan sebab sumber arus berawal dari baterei yang tegangannya sama yakni 12 volt pada tiap keadaan kecepatan mesin, tetapi pada mekanisme pengapian CDI AC arus sumber bergantung dari besarnya arus yang dibuat oleh alternator spul magnet. Waktu kendaraan berjalan pada kecepatan rendah karena itu arus yang dibuat oleh alternator condong rendah hingga bisa memengaruhi tegangan tinggi yang dibuat bertambah lebih rendah. 3. Keawetan Kawat Spul Kawat spul di alternator spul magnet pada mekanisme pengapian CDI AC makin lebih gampang terbakar sebab panas yang terlalu berlebih, tetapi pada mekanisme pengapian CDI DC tidak gampang terbakat kawat emailnya sebab pada pengapian CDI DC memakai kawat e-mail mempunyai ukuran yang semakin besar. 4. Apabila Baterai Rusak Apabila baterei aki yang dipakai pada kendaraan rusak atau hancur karena itu pada mekanisme pengapian CDI DC akan alami masalah dan bisa tidak muncul percikkan bunga api tetapi pada mekanisme pengapian CDI AC tidak punya pengaruh, meskipun baterei rusak mekanisme pengapian akan sedang berjalan. Dampak lain bila baterei hancur karena itu pada unit CDI yang memakai CDI DC bisa hancur, berlainan dengan CDI DC yang tidak hancur bila baterei rusak atau hancur. 5. Harga Jika disaksikan dari harga, mekanisme pengapian CDI AC termasuk tambah murah dibanding dengan mekanisme pengapian CDI DC yang biasanya harga tambah mahal. Diatas merupakan ulasan terkait perbedaan pengapian ac dan dc pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan. MotorJupiter Z ingin mengadopsi sistim pengapian CDI karisma maka yang harus diubah sbb : a. Pin koneksi harus disesuaiakan Yamaha Jupiter Z 1. Coil (Orange) 2. Massa (Hitam) 3. 12 Volt (Coklat) 4. Massa (Merah) 5. Pulser (Putih) 6. Kosong di ubah menjadi Karisma 125 1. Koil 2. Massa 3. 12 Volt 4. Pulser b. Panjang Pick-Up sensor Jupiter Z Bagi para pecinta motor, pasti sudah tidak asing lagi dengan Jupiter Z. Motor keluaran Yamaha ini telah menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia sejak lama. Namun, seringkali kita bingung ketika harus memilih pengapian Jupiter Z antara AC atau DC. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Pengertian Pengapian AC Pengapian AC atau Alternating Current merupakan pengapian yang menggunakan arus bolak-balik untuk menghasilkan percikan api pada busi. Pengapian AC biasanya digunakan pada motor-motor lama yang belum menggunakan sistem elektronik. Kelebihan dari pengapian AC adalah harganya yang lebih murah dan mudah ditemukan di pasaran. Namun, kekurangan dari pengapian AC adalah daya listrik yang dihasilkan tidak stabil sehingga membuat kinerja mesin kurang optimal. Pengertian Pengapian DC Pengapian DC atau Direct Current merupakan pengapian yang menggunakan arus searah untuk menghasilkan percikan api pada busi. Pengapian DC biasanya digunakan pada motor-motor baru yang sudah menggunakan sistem elektronik. Kelebihan dari pengapian DC adalah daya listrik yang dihasilkan lebih stabil sehingga membuat kinerja mesin lebih optimal. Namun, kekurangan dari pengapian DC adalah harganya yang lebih mahal dan sulit ditemukan di pasaran. Kelebihan Pengapian AC Kelebihan dari pengapian AC adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan pengapian DC. Selain itu, pengapian AC juga lebih mudah ditemukan di pasaran sehingga memudahkan pengguna motor Jupiter Z yang ingin melakukan pergantian pengapian. Namun, penggunaan pengapian AC juga memiliki kelemahan yaitu daya listrik yang dihasilkan tidak stabil sehingga membuat kinerja mesin kurang optimal. Kelebihan Pengapian DC Kelebihan dari pengapian DC adalah daya listrik yang dihasilkan lebih stabil sehingga membuat kinerja mesin lebih optimal. Selain itu, pengapian DC juga lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan pengapian AC. Namun, kelemahan dari pengapian DC adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan pengapian AC serta sulit ditemukan di pasaran. Kesimpulan Jadi, apakah pengapian Jupiter Z yang lebih baik, AC atau DC? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan budget Anda. Jika Anda memiliki budget terbatas dan ingin pengapian yang mudah ditemukan di pasaran, maka pengapian AC adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin kinerja mesin yang lebih optimal dan tahan lama, maka pengapian DC adalah pilihan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pecinta motor Jupiter Z di Indonesia. Olahraga

PerbedaanSistem pengapian AC dan DC - Mengetahui jenis pengapian sepeda motor sangat penting untuk melakukan perbaikan kelistrikan maupun menerapkan berbagai aplikasi pendukung kelistrikan semisal kunci rahasia, alarm dan pekerjaan penting lainnya. Selain itu, dengan mengetahui seluk beluk pengapian sepeda motor akan lebih mudah melakukan trouble shooting atau analisa kerusakan.

ï»żLebih dari 90 persen mekanik menerapkan pengapian DC pada motor yang berlaga di Motoprix mupaun Indoprix. Tapi, Widia Kridalaksana, tunner tim Yamaha Yamalube KYT 3M FDR Ridlatama malah melawan arus. Pria yang akrab disapa Gendut ini justru mengaplikasi pengapian AC pada Yamaha Jupiter Z pacuan Yoga Adi Pratama. Pengapian AC yaitu sistem pengapian arus bolak balik. Listrik pengapian didapat langsung dari sepul. Nah, pengapain AC menurut Gendut ada sisi yang menguntungkan buat balap. Katanya api membesar mengikuti putaran mesin. Artinya, saat mesin bergasing di putaran atas, listrik yang akan dihasilkan pun makin besar. Ini untuk mengimbangi permintaan listrik yang makin mekanik harus ekstra kerja keras mengontrol sepul pengapian. Karena inilah nyawa dari motor. Apesnya, kerap dijumpai sepul mati kala motor sedang seru-serunya fight. Toh Gendut tak mau ikut arus. ÔÇ£Capek sedikit gak papa, asal hasil maksimal. Yang penting rajin mengontrol sepul. Buktinya, dipakai 10 kali balapan, baru ganti sekali,ÔÇØ ujar pria asli Jogjakarta pun bukan diambil dari part racing. Cukup memakai sepul Yamaha Vega dipadu CDI Rextor Extreme. Sistem pengapian AC menuntut fly wheel harus ringan. Flywheel dibubut hingga beratnya tersisa 400 gram. Standarnya hampir 1 kilogram. Langkah ini dilakukan agar motor cepat menggapai putaran cuma fly wheel. Posisi magnet pun digeser ke dalam. Tak lagi di luar. Posisinya, mepet dengan kruk as. Makanya, pinggiran magnet pun dibubut. Setelah diukur, bebannya lebih ringan dibanding menggunakan magnet YZ pengapian AC membutuhkan porting kecil pada manifold. Juga campuran bahan bakar tidak terlalu kaya. Sehingga, cepat mendulang tenaga di rpm bawah. Lagi-lagi Gendut melawan arus. Dia justru memakai porting besar. Diameter manifold dibikin 24 mm. Tak cuma itu, campuran bahan bakar pun tetap dibikin kaya. Bayangkan, karburator Mikuni 24 diisi kombinasi spuyer 160/ pembalap dituntut jago gantung rpm. Karena kalau tidak, motor bisa ngok dan mesin mati. ÔÇ£Itulah kelebihan pembalapku. Dia pintar menjaga rpm,ÔÇØ tambah pria berkulit sawo matang heran, Yoga pembalap senior dan papan tas. Dia adalah pembalap IP yang kini bertarung di MP. Gak kaget jika mampu menundukkan Jupiter Z korekan Gendut yang mesti gantung rpm.

KapasitasAir Pendingin: -Radiator dan Mesin 620 cc,-Tangki Recovery 280 cc, Total 900 cc. Sistem Pengapian: DC CDI: Sekring: 10 amper: RANGKA : Tipe Rangka: Diamond: Spesifikasi New Jupiter MX: MACHINE. Kali ini saya akan membahas tentang Perbandingan Jupiter Z Old dan Jupiter MX 135 Old. Seperti yang kita tau, bahwa PT Yamaha

FilterOtomotifSpare Part MotorSepeda MotorMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "pengapian jupiter z" 1 - 60 dari SEHER KOMPLIT YAMAHA JUPITER Z BURHAN VEGA R NEW KODE 5TP 40+AdAnting Stelan Rantai Jupiter Baut 28AdBLOCK SEHER SET ISI PISTON YAMAHA JUPITER Z BURHAN VEGA 9AdBLOCK SEHER SET ISI PISTON YAMAHA MIO J MIO SOUL GT XRIDE ORI 30+AdBLOCK SEHER SET ISI PISTON YAMAHA MIO M3 S Z SOUL GT FINO FI ORI 50+mesin Jupiter Z lama 1 set pengapian normal Jaya tenaga jos + BekasipambudiloakTerjual 2Pulser Pengapian Spull magnet Jupiter z Vega Zr R Cripton Bekasionderdil 24Pengapian YZ 125 magnet racing rx king rxking jupiter z satria Fu 5%Jakarta BaratImmax 6koil pengapian original mio mio soul jupiter z fizr vega r Selatanajm part 10PreOrdermesin Jupiter Z robot satu set pengapian normal Jaya Bekasipambudiloak Ceritanekemaren ada yg contact saya dan bertanya. "Apakah cdi jupiter z bisa di pakai ke vega lama" Ya saya jawab bisa, asal tahu jalur pin cdi nya. Karena di motor vega lama ini masih memakai sistem pengapian AC, sedangkan CDI jupiter sudah menggunakan sistem pengapian DC. Untuk Caranya cukup mudah, intinya input ke cdi kita ambilkan dari 12v Tempo doeloe banyak yang mengandalkan magnet spesial engine SE buat roda race atau drag menggunakan magnet Yamaha YZ. Padahal kalo dipikir, buang-buang uang. Kenapa Om?Magnet yang dirancang Yamaha, secara hitungan sama untuk semua tipe motornya. Seperti magnet YZ hitungannya sama dengan magnet Jupiter-Z, Mio dan Vega. Enggak percoyo?Yuk lihat dimensinya. “Magnet Yamaha Mio, Jupiter maupun Vega, memiliki diameter luar 112 mm,” jelas Herianto, manajer Technical Service Bintang Racing Team BRT. Sedangkan pick up pulser atau panjang tonjolan di magnet 57,5 mm. Dua ukuran ini berlaku hampir pada semua tipe motor Yamaha yang dipakai harian. Bisa dibandingkan dengan magnet spesial engine pabrikan Yamaha itu. Yuk lihat magnet YZ yang punya diameter lebih kecil. Kalau diukur menggunakan sigmat sekitar 75 mm. Dimensi kecil untuk mengejar putran ringan, ujung-ujungnya supaya putaran mesin tidak berat. Begitupun panjang pick up coil atau tonjolan di magnet. “Ukuran pastinya 38,5 mm. Ini menggunakan rumus perbandingan,” jelas Heri yang beken dipanggil Bom bom dibuktikan kalau dua ukuran berbeda itu secara hitungan sama. Bisa manual atau pakai rumus. Kalau manual, gunakan jangka dan penggaris. Bisa langsung ketahuan. Tapi, bagi yang mau menggunakan rumus mudah juga bisa. FormulanyaPP1 PP2- = -D1 D2PP1 = Panjang pulser magnet besarPP2 = Panjang pulser magnet kecilD1 = Diameter magnet besarD2 = Diameter magnet kecilSeperti diameter magnet Jupiter-Z ukurannya 112 mm dengan panjang pick up pulser 57,5. Sedang diameter magnet YZ yaitu 75 mm. Yuk dibuktikan kalau panjang tonjolan di magnet YZ ukurannya 38,5 mm. Dari rumus ituD1 = Diameter magnet Jupiter-Z 112 mm PP1= Panjang tojolan magnet Jupie 57,5 mmD2 = Diameter magnet YZ 75 mmPP2 = Panjang pulser magnet YZ berapa?Dari rumusPP1 PP2- = -D1 D2Angkanya bisa dimasukkan ke dalam rumus, jadinya57,5 PP2- = -112 75Maka panjang tonjolan pulser di magnet YZ yaitu57,5 x 75 PP2 = -112PP2 = 38,5 mmTerbukti kan? Kalau magnet Jupiter-Z, Vega dan Mio secara hitungan sebenarnya sama dengan YZ. Jadi, ngapain pakai magnet YZ kalau punya Jupiter bisa dibubut untuk dibikin ringan. Bagaimana jika magnet Honda Karisma atau Blade mau dibikin kecil pakai lempengan besi seperti milik YZ yang punya diameter 75 mm. Tapi, tetap menggunakan CDI asli Honda Blade. Berapakah panjang tonjolan di magnetnya?Dari diameter magnet Blade 112 mm D1 dengan tonjolan di magnet 38 mm PP1. Jika mau dibikin seperti magnet YZ yang berdiameter 75 mm D2, tonjolan di lempengan PP2 bisa dihitung 38 PP2 - = - 112 75PP2 = 38 x 75/112 =25,5 mmJadi, kalau Blade mau pake magnet atau lempengan seukuran diameter YZ yang 75 mm, panjang tonjolan magnet 25,5 mm. Ini pakai CDI Blade. Tapi, kalau Blade mau pakai magnet asli YZ, tinggal pake CDI Jupiter-Z saja. Kan YZ dengan CDI JupiterDari penjelasan di atas, magnet YZ secara hitungan sama dengan magnet Jupiter, Vega dan Mio. Makanya CDI yang digunakan juga bisa saling tukar. Tapi, harus tetap memperhatikan sistem AC atau menggunakan magnet YZ dan sistemnya seperti asal atau AC, gunakan CDI yang AC juga. Misalnya menggunakan CDI Vega-R yang punya CDI sistem banyak yang masih ingat. Dulu pengapian Yamaha Vega sangat bertaji di road race. Bahkan bisa bejaban dengan pengapian Vortex yang notabene menggunakan magnet YZ sekarang kita punya jawaban. Terbukti magnet Vega hitungannya sama dengan YZ. Bahkan lebih akurat menggunakan magnet Vega. Alasan magnet Vega lebih simpel lihat tulisan di bawah ya. Selain menggunakan CDI Vega yang AC, bisa saja magnet YZ dipadu CDI Jupiter-Z atau Mio. Tapi, sistemnya harus diubah. Tidak lagi pakai AC, kudu jadi DC. Caranya suplai arus listrik menggunakan aki. Sepulnya bisa dilepas. Untukmotor yang pakai pengapian DC, seperti Suzuki Shogun, Yamaha Jupiter Z, Honda Karisma dan hampir semua bebek sekarang, pusatkan perhatian lebih dulu pada aki dan sekring (gbr.2). Cek kondisi, pastikan voltase berkisar di angka 12 Volt. Paling gampang mendeteksi kondisi aki dengan mengaktifkan electric starter, klakson atau sein.
2 Motor Jupiter Z ingin mengadopsi sistim pengapian CDI karisma, maka yang harus diubah sbb : a. Pin koneksi harus disesuaiakan (lihat no. XXX). b. Panjang Pick-Up sensor Jupiter Z orisinil 57.5mm, sedangkan karisma Pick-Up sensornya 38mm, maka oleh sebab itu Pick-Up sensor harus dipotong 19.5mm (57.5mm-38mm=19.5mm) pada bagian depan atau kiri.
.
  • cfu3rx41vb.pages.dev/895
  • cfu3rx41vb.pages.dev/988
  • cfu3rx41vb.pages.dev/364
  • cfu3rx41vb.pages.dev/246
  • cfu3rx41vb.pages.dev/394
  • cfu3rx41vb.pages.dev/415
  • cfu3rx41vb.pages.dev/670
  • cfu3rx41vb.pages.dev/625
  • cfu3rx41vb.pages.dev/961
  • cfu3rx41vb.pages.dev/483
  • cfu3rx41vb.pages.dev/137
  • cfu3rx41vb.pages.dev/276
  • cfu3rx41vb.pages.dev/345
  • cfu3rx41vb.pages.dev/498
  • cfu3rx41vb.pages.dev/20
  • pengapian jupiter z ac atau dc